Budi Arie: Saya Difitnah, Projo ingin di Bumi Hanguskan, Tapi Kebenaran Akan Menemukan Jalannya

 

Foto: Budi Arie Setiadi (Mantan Menteri Kominfo) saat diWawancarai pada Podcast Deddy Corbuzier

JAKARTA, gianTnusantaranews.com – Menteri Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban framing politik yang mengaitkannya dengan berbagai isu, mulai dari tuduhan melindungi judi online hingga fitnah soal uang duta Falma yang disebut-sebut sebagai uang staf khusus. 

Ia menegaskan bahwa semua tuduhan tersebut tidak benar dan hanya merupakan upaya untuk menjatuhkannya secara politik.  

"Saya paham jika ada kemarahan pada rakyat. Tapi saya juga diframing seolah-olah melindungi judi online, ikut dalam sindikat ini, dan difitnah soal uang duta Falma. Semua itu salah. Saya di sini adalah korban fitnah," ujar Budi Arie dalam sebuah wawancara.  

Budi menambahkan bahwa dirinya yakin kebenaran pada akhirnya akan terungkap. "Saya percaya dua hal: Tuhan tidak pernah tidur dan kebenaran pasti akan menemukan jalannya sendiri," tegasnya.  

Ketika ditanya oleh Deddy Corbuzier mengapa ia tidak berbicara lebih awal untuk meluruskan tuduhan tersebut, Budi Arie menjawab bahwa ia menunggu waktu yang tepat. "Sabar dong. Ini soal taktik dan strategi. Saya harus tahu dulu siapa yang mau menggigit saya. Dan akhirnya saya tahu," jelasnya.  

Ia mengklaim sudah mengetahui pihak-pihak yang menyebarkan fitnah terhadapnya, termasuk siapa saja yang menggunakan buzzer untuk menyerangnya. "Saya tahu siapa yang memfitnah, siapa yang menggerakkan buzzer-nya. Saya sudah tahu semua. Maka dari itu, berhentilah. Nanti kalian terbakar sendiri tangannya," ujarnya.  

Budi memperingatkan bahwa tindakan memfitnah akan berbalik kepada pelakunya. "Kalau kalian memfitnah orang, alam tidak tidur. Semesta akan mendukung yang benar. Pada akhirnya, kalian sendiri yang akan terkena dampaknya," tambahnya.  

Budi Arie juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan jika diperlukan. "Kapanpun saya diminta keterangan, saya siap. Saya akan jelaskan apa adanya, termasuk selama 15 bulan saya menjabat di sana. Semua pengetahuan dan langkah penanganan saya akan saya jelaskan," kata Budi.  

Selain membahas fitnah yang dialamatkan kepadanya, Budi menyinggung adanya upaya untuk menjatuhkan Projo, organisasi relawan yang selama ini dianggap dekat dengannya. Ia menilai hal ini sebagai bagian dari strategi politik untuk meminggirkan Projo, yang dianggap sebagai ancaman di masa depan.  

"Ini adalah permainan politik untuk membumi hanguskan Projo. Mereka menganggap Projo ancaman. Padahal, kenapa harus takut jika ingin membangun negara ini? Kenapa harus takut pada anak bangsa sendiri?" ungkapnya.  

Budi mengakui bahwa ia sempat diam dan menerima serangan selama beberapa hari, namun kini ia memutuskan untuk muncul dan bersuara. "Saya sudah tahu siapa yang ingin gebukin saya. Maka dari itu, saya muncul sekarang. Meski sebelumnya saya menerima nasib, 3-4 hari digebukin," tutupnya.  

Pernyataan Budi Arie ini menjadi sorotan publik, mengingat isu-isu yang menimpa dirinya menjadi perbincangan hangat. Banyak pihak menantikan langkah selanjutnya dari Budi dalam menjawab tuduhan-tuduhan yang selama ini diarahkan kepadanya.

(gpt/gianTnusantaranews.com)